Perhatikan Cara Berkendara, Jangan-Jangan itu Yang Bikin Mesin Cepat Berkerak
Mobil saat ini
sudah menjadi seperti sebuah kebutuhan. Bagaimana tidak, dari sekian banyak
aktifitas yang dilakoni seseorang, kendaraan ini sangat diperlukan. Mobil
sendiri terbagi menjadi dua kelas, pertama kelas angkutan penumpang dan
berikutnya angkutan barang.
Untuk mobil di
kelas angkutan barang, sudah barang tentu harus bekerja dengan keras. Dapur
pacu dipaksa untuk menaklukan beratnya beban angkut, serta sasis kendaraan yang
terkadang sampai bisa patah karena hal tersebut. Kerak di mesin pun kadang
seolah jadi hal, dan sungguh sangat biasa.
otomotifindo.com |
Beberapa masalah
yang sering menimpa sebuah mobil mulai dari masalah permesinan, kelistrikan,
hingga sebab eksternal seperti misalnya kecelakaan atau benturan yang
mengakibatkan bodi mobil penyok bahkan rusak parah.
Untuk urusan
permesinan, ada yang berat juga ringan. Setiap masalah terkadang berujung pada
servis total sehingga menelan biaya dan tidak sedikit.
Untuk urusan kerak
pada mesin, biasanya mesin akan terasa turun performanya. Selain itu, beberapa
pemilik mobil juga menggeluhkan ini akibat kesalahan pabrikan dalam memproduksi
dapur pacu yang kurang yahud.
Padahal, untuk
urusan kerak pada mesin penyebabnya ada banyak loh. Salah satunya bisa jadi
karena kesalahan pengendara itu sendiri. Kesalahan ini biasa disebabkan karena
sikap mengemudi yang tak terlalu memperdulikan kesehatan mesin. Penggantian oli
serta maintence rutin yang tak terperhatikan dengan baik pun juga menjadi salah
satu sumbernya.
Secara teknis,
kerak pada mesin disebabkan karena tidak seimbangnya pasokan antara komposisi
BBM dengan udara dalam dapur pacu yang tidak seimbang. Salah satu sebab tidak
stabilnya pasokan dan komposisi udara dengan BBM ini adalah karena naluri
pengemudi itu sendiri.
Sebagai contoh,
saat jalanan macet, atau ketika terdapat lubang dijalanan, juga polisi tidur.
Sudah pasti otomatis pengemudi harus mengurangi kecepatan. Penurunan kecepatan
ini sebenarnya secara teknis sudah diatur dalam teknis berkendara dimana
pengemudi harusnya menyeimbangkan antara transmisi dengan menekan pedal kopling
dan menambah gas secara perlahan.
Menambah gas secara
tiba-tiba dalam kondisi tersebut sama saja dengan mengucurkan BBM cair kedalam
dapur pacu dan selanjutnya berubah menjadi kerak bukan pembakaran sempurna
dalam bentuk oksidan. Ruangan piston akan menjadi kotor dan berkerak,
pembakaran tak sempurna mengakibatkan kerak sisa BBM menjadi kerak.
Ini juga terjadi
bagi mobil dengan sistem transmisi automatic. Dengan memperhatikan kemampuan
mesin dan membiasakan diri untuk mendengar laju mesin, utamanya saat jalanan
dalam kondisi yang memperlambat laju mobil pengemudi bisa mengatur cara
memainkan pedal gas dengan tepat.
Cara ini akan
menjadikan mesin mobil tak menjadi berkerak karena pembakaran yang kurang
sempurna. Pembiasaan diri jelas perlu dilakukan secara terus menerus agar kaki
terbiasa dan secara otomatis memainkan pedal gas dengan tepat saat berkendara.
0 Response to "Perhatikan Cara Berkendara, Jangan-Jangan itu Yang Bikin Mesin Cepat Berkerak"
Post a Comment