Efek Dolar Menguat, Harga Sparepart Modifikasi Ikut Naik
panrita.news |
Menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah turut
mempengaruhi pekerjaan bisnis semua pelaku industri di sektor otomotif. Salah
satunya laksana yang dirasakan oleh bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS)
di bilangan Palmerah, Jakarta Barat.
Bengkel yang eksklusif menerima jasa modifikasi motor sport
dan motor klasik (chopper, scrambler) ini sudah mendongkrak harga komponen
aksesori modifikasi, terutama yang diimpor dari luar negeri.
"Kalau untuk eskalasi sparepart sendiri sebenarnya
tersebut sudah dari tahun lalu. Kita mendongkrak harga antara 15-20 persen.
Kemarin sempat dolar menguat kita pun naikkan lagi tidak banyak harga sparepart
yang impor," kata owner BMS Ariawan Wijaya, di Palmerah
Jakarta Barat, (25/10/2018).
Untuk menyiasati terus melonjaknya harga komponen modifikasi
motor, Ariawan menyatakan tidak menerima down payment atau duit muka untuk
masing-masing proyek motor yang dia buat.
"Makanya laksana modifikasi chopper yang gunakan mesin
Harley-Davidson, kami nggak terima duit DP. Jadi anda kalkulasikan dulu ongkos
modifikasinya. Lalu mohon konsumen bayar. Karena bila dicicil, takutnya nanti
harga sparepart dapat naik di tengah-tengah proses pengerjaan modifikasi,"
pungkas lelaki yang akrab disapa Arie ini.
0 Response to "Efek Dolar Menguat, Harga Sparepart Modifikasi Ikut Naik "
Post a Comment